Lompat ke konten

Mindslim “Menghargai Tubuh dengan Merawatnya”

Oleh : Rina Nursanti
Telah di Publikasi di : NarasiPost.Com

Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas” (HR, Tarmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Memiliki penampilan tubuh yang ideal tentu saja menjadi impian setiap orang, terutama kaum hawa yang terobsesi dengan “cantik adalah langsing.” Maka tak heran, jika pemuja penampilan ini berlomba-lomba melakukan apa saja demi mendapatkan prediket langsing. Alih-alih cantik dengan sederet program yang dijalankan, malah tak jarang depresi menerpa ketika asa tak kunjung datang, waktu terbuang, uang pun habis. Tentu saja yang menikmati pesta ini adalah produsen produk dan program diet yang tak berkesudahan.

Beberapa fakta tentang makan, kebanyakan orang makan karena lapar emosi bukan karena lapar fisik. Kondisi ini diperparah dengan emotional eating yang berkaitan dengan “mood dan food.” Wajar saja jika program diet selalu gagal, karena tak tahan dengan godaan selama program. Mood merasa ditekan, akibatnya kebablasan saat melihat makan.

Idealnya tubuh butuh makan ketika fisik menunjukkan tanda hipoglikemia; lemas, letih, lesu, perut keroncongan, sakit kepala dan tidak bersemangat. Tubuh telah mengirimkan sinyal ketika lapar secara fisik, ini adalah saat yang tepat untuk makan. Sementara lapar emosi terjadi secara tiba-tiba, karena melihat makanan, merasakan teksturnya, mencium aromanya atau berada didekat orang makan. Meskipun saat itu tidak ada rasa lapar, tapi dorongan untuk makan lebih kuat. Akibatnya beban ganda pada metabolisme tubuh.

MindSlim adalah salah satu program menurunkan berat badan tanpa diet dan tanpa obat, sepertinya menarik bukan? Terutama untuk orang-orang yang belum bisa istiqomah dalam berikhtiar. MindSlim mengindentifikasi program langsing dengan meyakini bahwa makan berlebihan dan mengikuti emosi harus dikendalikan sehingga aktivitas tubuh menjadi seimbang, karena tubuh butuh food dan tubuh butuh slim.”

Dalam praktiknya ada 5 Magic Rules Mindslim yang sangat popular, sebagai berikut:

  1. Makan ketika Lapar
    Istilah “makan ketika lapar dan berhenti ketika kenyang” bukanlah hal yang baru dalam Islam, meski haditsnya dhaif tapi praktiknya benar.

Rasulullah shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه

“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas” (HR, Tarmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Ketika tubuh menunjukkan sinyal lapar, maka ini adalah saat yang tepat untuk makan. Sehingga ketika kebutuhan nutrisi tubuh telah terpenuhi, maka tubuh akan menjalankan proses metabolisme yang sewajarnya. Seluruh asupan nutrisi akan di proses sebagai sumber energi pengganti bukan menjadi energi cadangan.

  1. Makan yang diinginkan
    Dalam ajaran Islam, manusia diperintahkan oleh Allah agar makan secukupnya saja dan tidak berlebihan. Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf: 31

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوٓا

Artinya; “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.”

Saat menghadapi makanan, pilihlah makanan yang paling disukai. Sebab telah memenuhi gharizah baqa (naluri untuk memiliki sesuatu), sehingga ada rasa puas terhadap makanan. Tentu saja ini akan lebih mudah untuk melupakan makanan lainnya. Pesan moralnya adalah “jika hendak menikmati makanan jajanan, fokuslah pada apa yang diinginkan.” Ke warung Pempek hendak makan tekwan, hidangan pempek jangan coba-coba di sentuh, ya!

  1. Makan dengan sadar dan perlahan
    Nikmati makanan dengan merasakan setiap suapan yang masuk ke dalam mulut, cium aromanya, cita rasanya, dan bayangkan setiap proses yang terjadi pada setiap organ; mulai dari mulut, lambung, hingga ke usus. Dengan melatih pikiran, tubuh akan mengikutinya.

Secara fisiologi, hal ini berkaitan dengan kerja hormon leptin dan hormon ghrelin yang harusnya seimbang. Ghrelin dikenal dengan hormon lapar. Ketika tubuh dalam keadaan lapar, ghrelin mengirim sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan. Kadar ghrelin akan menurun jika tubuh telah mendapatkan nutrisi. Sementara Leptin bekerja untuk menurunkan nafsu makan dengan mengirim sinyal kenyang ke otak, bahwa tubuh sudah memperoleh cukup makanan. ini. Sinyal kenyang ini akan sampai ke otak memerlukan waktu sekitar 20 menit sejak mulai makan.

Nah, jika makan dengan cepat, maka dalam 20 menit cenderung menghabiskan makanan lebih banyak, karena belum merasa kenyang. Makan lebih lambat akan menikmati makanan dan perut lebih cepat kenyang, sehingga terhindar dari ketagihan makan (craving).

“Nikmati makanmu, dapatkan berat ideal mu”

  1. Berhenti makan saat netral
    Posisi netral berada ditengah, tubuh tidak lagi merasa lapar dan tidak kekenyangan. Berhenti makan pada saat ini bukanlah hal mudah, butuh latihan disiplin ketat. Menjadi mudah jika bisa mempraktikkan magic rules ke tiga, “makan dengan sadar dan perlahan.”

Quran Surat Thaha Ayat 81

كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَلَا تَطْغَوْا۟ فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِى ۖ وَمَن يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِى فَقَدْ هَوَىٰ

Terjemahan:
Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.

  1. Melangkah kaki.
    Sebagian orang merasa tidak nyaman dengan istilah olahraga, karena berhubungan dengan keringat dan capek. Mulailah dari hal yang mudah dan sederhana dengan memperbanyak langkah kaki. Tak perlu menghitung berapa jumlahnya atau berapa lama melakukannya, tapi berjalan seberapa yang bisa dilakukan, karena melangkah lebih baik dari pada diam.

Tak ada salahnya mencoba, karena ikhtiar adalah bagian dari Islam. 5 Magic Rules Mindslim hanyalah ikhtiar, mengikuti sunnah dan aturan Allah itu lebih utama. Jika dalam praktiknya tidak bertentangan dengan syara’ mengapa tidak? Karena setiap ikhtiar itu perlu motivasi maka jadilah motivator yang handal buat diri sendiri, “jauhi kesusahan, dekatkan kesenangan.” Bagaimana orang yang kita sayangi tidak susah dengan sikap egois makan (craving & emotional eating) dan menyenangkannya dengan makan ketika lapar, berhenti saat netral.

(Wallahua’lam bissawab)[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *